Cara Konsultan Bisnis Membantu Anda dengan Membuat Perencanaan Strategis

by Arshia Jain

Strategic planning atau perencanaan strategis sangat penting dibuat untuk membimbing segala aksi dan keputusan anda dalam menjalankan suatu bisnis. Tanpa perencanaan yang jelas, bisnis akan mengalami kesulitan untuk berdiri dalam waktu yang lama.

Konsultan bisnis dapat membantu perusahaan untuk menentukan sasaran atau tujuan yang tepat untuk perusahaan dan mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, sambil meyakinkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan dan sumberdaya yang cukup untuk membuat strategi yang bersangkutan menjadi kenyataan.

Beberapa orang mengira bahwa perencanaan strategis dan perencanaan bisnis (business plan) adalah hal yang sama, padahal dua hal tersebut memiliki perbedaan. Suatu perencanaan bisnis menjawab pertanyaan “apa yang ingin saya lakukan?”, sedangkan perencanaan strategis menjawab pertanyaan “bagaimana saya melakukan hal tersebut?”. Jika dalam rencana bisnis terdapat struktur organisasi perusahaan, rencana pemasaran, dan proyeksi keuangan, dalam rencana strategis terdapat rencana tindakan yang dilakukan hingga beberapa tahun kedepan untuk mencapai cita-cita atau tujuan perusahaan. Meskipun memiliki perbedaan, keduanya harus mencantumkan analisis SWOT dan diulas secara teratur sehingga selalu up to date.

Apa saja yang bisa konsultan bisnis bantu dengan perencanaan strategis?

  • Memperkuat kultur pemikiran secara strategis di perusahaan anda
  • Memperbaharui perencanaan strategis yang sudah dibuat sebelumnya, atau membangun perencanaan yang baru
  • Menyamakan visi tim manajemen
  • Mengalokasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai target yang diinginkan

Bagaimana proses konsultan bisnis membuat perencanaan strategis? 

  1. Persiapan dan penilaian awal: Konsultan bertemu dengan klien untuk memahami bisnis klien dan tujuan yang diinginkan. Pada tahap ini, konsultan juga melakukan diskusi mengenai ekspektasi klien dan membuat timeline proyek serta mengonfirmasi komitmen dari perusahaan klien.
  2. Analisa kondisi bisnis klien: menentukan posisi perusahaan saat ini dan membuat visi bagaimana mengembangkan bisinis perusahaan.  
  3. Analisa SWOT: Menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang perusahaan klien dan juga ancaman yang bisa dihadapi
  4. Membuat visi, misi, tujuan, dan prioritas
  5. Rencana operasional: Mengatur workshop untuk setiap unit perusahaan untuk mengidentifikasi sumberdaya, anggaran, dan tindakan yang bisa dilakukan
  6. Proyeksi keuangan: Mengidentifikasi implikasi terhadap keputusan-keputusan keuangan terhadap keuntungan perusahaan  
  7. Rencana tindakan: Mengembangkan perencanaan implementasi yang bisa berjalan 12-24 bulan ke depan
  8. Implementasi / follow up: Konsultan memberikan laporan akhir yang merangkum kondisi perusahaan anda saat ini, kondisi perusahaan di masa mendatang yang diinginkan, rencana tindakan yang mendetail dan strategi untuk mencapai hal tersebut. Konsultan juga melakukan follow up untuk melihat progress rencana yang diimplementasikan dan untuk memberikan saran.

Manfaat apa saja yang bisa didapat dari perencanaan strategis yang sudah dibuat?

  • Minimalisasi resiko
  • Memperkirakan masa depan perusahaan selama 3-5 tahun ke depan
  • Mendefinisikan tujuan jangka panjang perusahaan
  • Mengembangkan strategi dan taktik untuk menghadapi masalah-masalah yang terjadi
  • Lebih mudah dalam mengimplementasikan rencana menjadi kenyataan

Setelah perencanaan strategis dibuat, perlu diingat bahwa perencanaan tersebut perlu diperbaharui setelah habis sesuai dengan timeline yang berlaku pada perencanaan tersebut. Hal ini karena kondisi perusahaan bisa saja berubah, sehingga strategi-strategi yang diterapkan juga perlu mengalami perbaikan dan perubahan sesuai dengan kebutuhan.